finally..
i can forget him...
capek banget sih sebenarnya.. semuanya kayak ada polanya..
saat airnya mulai terasa tenang, dan gw memutuskan untuk berlayar, ombak menghempas gw..
it's okay.. lama kelamaan gw kebal.
I once decided to forget it, but i can't euy...
ombak yang satu menghilang, yang satu lagi datang...
kadang ada kalanya gw menikmati ombak itu seolah olah sedang main selancar, namun ada kalanya gw menemukan perahu gw mulai rapuh oleh waktu.
kan ga ada yang ga lekang oleh waktu.
dan ga ada juga yang ga lekang oleh hempasan.
ga apa-apa...
gw masih bisa bertahan untuk beberapa hempasan lagi..
bahkan untuk selamanya perahu gw akan bisa bertahan.
setiap kali ada hempasan ombak lagi, gw siap kok untuk menyusun kepingannya satu persatu.
gw siap untuk lagi lagi bertahan.
buat gw mereka kadang ga ada artinya.
mereka mencari sesuatu yang ga bisa gw temukan.
mereka mengatakan kata-kata yang gw ga ngerti.
mereka bertingkah laku dengan asing.
mereka berada di dunia yang berbeda dengan gw tempati.
mungkin karena itulah gw merasa terasing.
teralienasi oleh tatapan mata mereka.
kadang gw bisa bangkit.
kadang ga.
untuk ombak yang terakhir, gw ingat gw pernah merasa tenangnya ombak itu.
gw merasa gw bisa berlayar hingga setidaknya empat jam ke depan.
tapi ternyata ia menghempas gw dalam sepuluh menit.
menghempas pikiran gw dan sekali lagi mengatakan bahwa benak gw memang tidak pernah benar.
untuk ombak yang kini gw hadapi. tenangnya jauh lebih tenang dari ombak terakhir.
tapi kali ini, gw masih berada di pantai.
tengah memutuskan untuk berlayar atau tidak.
kalaupun gw berlayar dan dihempaskan satu kali lagi.
setidaknya untuk yang kali ini, gw ga akan pernah menyesal pernah memutuskan untuk berlayar.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusd(^-^)b
BalasHapus-liz-