Search

Selasa, 02 Maret 2010

KADO BUAT TUHAN

Kata orang-orang, natal itu ulang tahun Tuhan. Pada natal tahun lalu, aku ingin sekali memberi kado dan membuat Tuhan senang. Tapi aku bingung, kira-kira kado apa yang cocok untukNya.

Aku dan kakakku selalu bertengkar, karena berebut barang atau dia tidak mau main bersamaku. Mama dan papa sering marah kalau kami mulai bertengkar. Kata papa, Tuhan sedih kalau kami ribut, jadi aku dan kakak harus rukun dan damai. Aku tidak mau membuat Tuhan sedih, tapi tetap saja aku sering ribut dengan kakak, habis dia nakal!!

Suatu hari, di TV aku melihat banyak sekali orang berlari sambil membawa kayu, ada yang melempar batu, ada juga yang sedang berkelahi. Aku mendengar suara tembakan, teriakan, pokoknya mengerikan sekali! Di pinggir jalan ada orang sedang terbaring, kepala dan wajahnya penuh darah. Kaca-kaca toko pecah, orang-orang mendobrak pagar, dan membakar mobil. Aku jadi takut sekali melihatnya. Tiba-tiba mama datang dan saat melihatku, ia segera mematikan TV.

"Yang namanya perang seperti itu, Ma?" tanyaku.

“Iya, bahkan bisa lebih parah,"

"Ih, seram?! Kok bisa muncul perang?" tanyaku lagi. Kata mama, penyebabnya bisa macam-macam. Bisa karena saling iri, egois, atau perbedaan pendapat.

"Kalau perang saudara itu apa?" dulu aku pernah mendengar kakak sedang belajar sejarah tentang perang saudara.

"Itu artinya perang antar saudara. Bisa kakak dengan adik, paman dengan keponakan, dan lain-lain. Biasanya mereka berebut kekuasaan atau tahta," kata mama. "awalnya bertengkar, lama kelamaan jadi perang."

"Berarti seperti aku dan kakak, bertengkar terus. Nanti bisa jadi perang?"

"Ya tidak," kata mama sambil tersenyum. "asal kamu sama kakak akur, tidak bertengkar lagi. Kakak itu sebenarnya sayang sama kamu, nah kamu juga harus sayang sama kakak. Jangan bertengkar terus."

Aku janji tidak akan membuat kakak kesal lagi. Aku tidak mau ada perang saudara ataupun tawuran yang tadi ada di TV. Aku juga mau bilang sama teman-teman yang lain supaya damai dengan saudaranya. Kalau semua orang damai sama saudaranya, tidak akan ada perang di dunia ini. Tapi kata mama, bukan hanya damai dengan kakak atau saudara saja, tapi juga dengan tetangga, teman, dan semua orang. Semua masalah dan perbedaan pendapat kan pasti bisa diselesaikan dengan cara selain kekerasan.

Aku ingin sekali bisa melihat semua orang rukun, setiap orang bisa jalan-jalan keluar rumah tanpa rasa takut, tidak ada tembak-tembakan, tidak ada darah, ataupun keributan. Mama juga bilang untuk mencapai itu semua harus dimulai dari tiap orang. Kalau setiap orang di dunia ini mau menghormati satu sama lain, pasti dunia bisa hidup damai dan tenang, tidak ada kekerasan ataupun ketakutan. Kata papa, Tuhan akan senang kalau dunia ciptaanNya rukun dan tenteram.

Ah, mulai besok aku akan menjalankan misi mendamaikan dunia!! Langkah pertama, aku akan minta maaf sama kakak. Dan kalau dunia sudah damai, aku akan memberikannya pada Tuhan sebagai kado ulang tahun!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar