Jiwa dan Ego

Apa yang menjadi redup? Jiwa.

Jiwa siapa yang redup? Ego.

Bagaimana Ego bisa redup? Dibunuh.

Dibunuh pakai apa? Ditiup.

Ditiup oleh apa? Topan.

Dari mana datangnya Topan? Selatan.

Selatan mana datangnya? Bukit Merah.

Mengapa disebut Bukit Merah? Karena penuh darah.

Mengapa bisa penuh darah? Pembunuhan Ego.

Siapa yang membunuh Ego? Jiwanya yang lain.

Bagaimana rupa jiwanya yang lain? Bersayap.

Bagaimana sayapnya? Patah rapuh.

Mengapa bisa patah rapuh? Dikoyak Ego.

Mengapa dikoyak Ego? Ego tidak suka si Jiwa bersayap.

Mengapa tidak suka? Mereka beda pendapat.

Dalam hal apa beda pendapat? Mengenai hidup.

Hidup siapa? Hidup sang empunya keduanya.

Edna dan Tierra

Sebuah perkamen lagi dari Fly, diberikan saat Quillon Week akhir tahun ini....

"N......... tindakanku untuk tetap berdiri di dua sisi sekolah bikin masalah lagi. untuk ke sekian kalinya, aku tidak bisa memenuhi komitmenku di salah satu sekolah. kedua sekolah sama2 punya kepentingan dan kelas sendiri. tapi aku sadar, selalu aku yang salah dalam segala hal. tiap ada masalah yang muncul, itu karena aku memang tidak bisa untuk membagi waktu dengan baik. andai aku punya ilmu membelah diri, sudah kulakukan sejak dulu...

untuk masalah yang kali ini, aku memang tidak bisa menghindar. di hari kedua di Edna, para Avalon telah memintaku untuk merayakan festival musim panas. mereka memintaku sejak lama. sedangkan datang undangan rutin sementara dari Tierra berupa acara persiapan festival Chimalis, dan aku menyanggupinya.. dan kedua acara itu bertumpuk memaksaku untuk memilih salah satunya dan membiarkan yang lain kecewa. namun aku tidak bisa menghindari itu. persiapan festival chimalis hanya bisa dilakukan di hari kedua atau hari ketiga. sedangkan di hari ketiga dari seal ini, para tetua avalon mengadakan acara minum flur.

inti masalahnya adalah aku memang tidak bisa terus-menerus berdiri di dua sisi. masing-masing membutuhkan fokus penuh. fokus penuh saja tidak membuat hasilnya sempurna, apalagi hanya setengah porsi?! Cloris bilang padaku berdiri di Edna dan Tierra sama seperti memiliki dua pasangan. avalon atau bahkan caltha sekalipun, tidak akan ada yang mampu untuk bersikap adil. selalu ada pihak yang dikorbankan. selalu ada yang terlewatkan. dan selalu saja ada yang tertinggal.

aku bukannya tidak mau memutuskan untuk memilih, aku hanya tidak bisa. seolah kakiku telah terbenam terlalu dalam hingga aku tidak mampu membuat salah satu kaki pun untuk beranjak. kedua kakiku seolah memiliki egonya masing-masing dan menolak untuk pindah dari zona nyaman mereka. Edna mengajariku banyak hal. pelajaran tentang keahlian, keteraturan, kedisiplinan. para avalon di sana memfasilitasiku untuk belajar dan berkembang. sedangkan tierra mengajariku persahabatan, saling berbagi, dan kesatuan. bukannya Edna memiliki persahabatan kosong dan juga bukannya Tierra mengajariku keahlian hampa. masing-masing mereka memiliki pelajaran yang sama, namun persahabatan Tierra berbeda dengan Edna, dan keahlian yang diajarkan para Cador di Tierra tidak sama dengan para avalon di Edna. mereka sangat berbeda, dan unik. tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.

sebut saja aku seorang serakah. seorang serakah yang menginginkan keduanya.

sebut saja aku seorang tamak. seorang tamak yang tidak ingin ketinggalan pelajaran dari keduanya.

sebut saja aku seorang hipokrit, yang terlalu takut untuk kehilangan sosok2 dari keduanya.

sebut saja aku seorang statis, yang terlalu takut untuk beranjak ke salah satu sisi.

aku memang seorang Fly yang demikian. yang terus menerus menantikan Edna dan Tierra pada akhirnya kembali menjadi satu, menjadi sebuah Tiedna.

aku mungkin akan terus menantikannya. entah berapa seal lagi yang harus aku lalui. entah berapa festival avalon lagi yang akan kulewatkan. dan entah berapa acara minum flur para cador lagi yang akan datang tanpa aku.

entah aku harus terus menunggu, atau harus beranjak."

Ada yang Tidak Ada

Tidak ada.
Ada.
Tidak ada.
Tidak meraup yang ada.
Memeluk yang tidak ada.
Merajut kepingan yang tidak ada.
Menyusun yang ada dari yang tiada.
Membingkai yang ada dengan yang tidak ada.
Memamerkan yang tidak ada namun seolah ada.

Apa itu ada?
Apa itu tidak ada?
Tidak adakah yang ada?
Atau adakah yang tidak ada?

Tidak ada yang menjawab ada.
Dan aku tidak menemukan yang menjawab tidak ada.